Thursday, November 27, 2014

Cara Memasang Logo Media Sosial di Blog

Kali ini saya akan shared bagaimana memasang media sosial di blog....

 Menampilkan atau memasang logo (link) akun media sosial Facebook, Twitter, Google+ dll. di sidebar blog sangat diajurkan para pakar media sosial. Tujuannya, agar menambah follower, member, atau liker.

Lagi pula, akun media sosial biasa kita gunakan juga untuk share posting blog, sehingga pengunjung bisa mengikuti update tulisan blog kita melalui akun media sosial mereka.

Jika Anda ingin memasang logo akun atau link media sosial seperti yang dipasang di blog CB ini (di sidebar kanan), ini dia caranya!


Cara Pasang Logo Media Sosial di Sidebar Blog

1. Login ke Blog Anda
2. Di Dashboard Blog, klik menu "Layout"
3. Klik "Add a Gagdet" > Pilih "Javascript/HTML"
4. Masukkan kode berikut ini setelah Anda ganti tulisan yang berwarna merah (ID Akun Sosmed Anda)






<div class="widget-content">
<style>
    #socialwidget {
   width: 300px;
   margin-left: -7px;
    }
    .TZ-social{
    padding: 10px 5px 10px 5px;
   border-bottom: 1px dotted #EBE2E2;
    }
    .TZ-social img:hover{opacity:0.8}
    .googleplus {
    background: #ffffff;
    border-top: 1px solid white;
    border-bottom: 1px solid #ebebeb;
    font-size: 12px;
    color: #000;
    padding: 9px 11px;
    ine-height: 1px;
    font-family: Verdana, Geneva, sans-serif;
    }

    .TZ {
    background: #ffffff;
    border-top: 1px solid white;
    font-size: 12px;
    color: #000;
    padding: 9px 11px;
    line-height: 1px;
    font-family: Verdana, Geneva, sans-serif;
    }
    .TZ span {
    color: #000;
    font-size: 11px;
    position: absolute;
    margin: -12px 100px;
    width: 310px;
    }
    #widgetbox .author-credit a {
    font-size: 10px;
    font-size: 10px;letter-spacing: 1px;
    color: #1E598E;
    text-decoration: none;
    }
    .TZDefault {border: 0px solid #dedede;text-shadow: #d08d00 1px 1px 0;background-color: #ff9b00;background: -webkit-gradient(linear,left top,left bottom,color-stop(0,#ffca00),color-stop(1,#ff9b00));background: -webkit-linear-gradient(center top,#ffca00 0,#ff9b00 100%);background: -moz-linear-gradient(center top,#ffca00 0,#ff9b00 100%);background: -o-linear-gradient(center top,#ffca00 0,#ff9b00 100%);background: -ms-linear-gradient(center top,#ffca00 0,#ff9b00 100%);background: linear-gradient(center top,#ffca00 0,#ff9b00 100%);}
    .TZDefault:hover {background-color: #ff9b00;background: -webkit-gradient(linear,left top,left bottom,color-stop(0,#ffe480),color-stop(1,#ff9b00));background: -webkit-linear-gradient(center top,#ffe480 0,#ff9b00 100%);background: -moz-linear-gradient(center top,#ffe480 0,#ff9b00 100%);background: -o-linear-gradient(center top,#ffe480 0,#ff9b00 100%);background: -ms-linear-gradient(center top,#ffe480 0,#ff9b00 100%);background: linear-gradient(center top,#ffe480 0,#ff9b00 100%);}
    </style>
    <div id="socialwidget">
    <!-- Begin Widget -->
    <div class="TZ-social">
    <!-- social ico -->
    <center>
    <a style="margin-right: 15px;" href="http://facebook.com/cbblogger" target="_blank" rel="nofollow">
    <img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWvvTHvDPsTV5PU2_pJ05BjSmxMHGFA9-_DUl7qmIzpqm685BIWOooQbU7mrHMatBZt0LZW2_gewDcblT9GPDd3Fm5flJxJXbQQ7KvpPtJUBpNDxxNhAzIgbPpmV-jEXeGQga3YfVzU24/s1600/facebook.png" title="Facebook" /></a>
    <a style="margin-right: 12px;" href="http://twitter.com/Erlanggasa" target="_blank" rel="nofollow">
    <img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKZHKi4PJChkmIJ6QEqsn6hglXEpy3pHHlTkA662wXBvacg7RZjZrd3rneYfpkbGaS-xYu7Ule3G3CIoZZ19e11wxUXj4-7QwjUENXeytKurJJP0AsJINREysDu5qqFlHZR1veQZC_qxI/s1600/twitter.png" title="Twitter" /></a>
    <a style="margin-right: 12px;" rel="me" href="https://plus.google.com/106869251529186655236/posts" target="_blank">
    <img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWYy_z2wq_AGYEXc-NY2xej_eHb1J_pJVAelB0y9hWJYvcI3GG5p1h1n1gzDMcPvBsEHBugoWCGbu_dv2h6wLtgDjCsknWwr3ZENA_QRlYWgi8yuu9vuX1gdRymyMKeBA5S7qGP24tFvM/s1600/gplus.png" title="Google Plus" /></a>
    <a style="margin-right: 12px;" href="http://www.pinterest.com/cbblogger" target="_blank">
    <img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjIBaEnXsP1aJJB-sBmYxiOxXaN0uVHFRGcVRz3nuUlY3AThlvfxC74Yzxl6FeJFxkmP9QUu11_G9852E7Ieu_0qN1JRV8OOsVPZgrxmYcvhprSgaGSNkLm02eAyGKo0RrFVcKc3Nm0ltQ/s1600/pinterest.png" title="Pinterest" /></a>
    <a style="margin-right: 12px;" href="http://feeds.feedburner.com/erlanggasa" target="_blank" rel="nofollow">
    <img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhyTGquUqEqSdi4l6_6OOvaScFrrF_xWAT2toZIFrY0xpeIznzpAvEc-6GSxyFyQRjYOZblP3g6bMACjMZN0gIQEssn0-kALCfmWoks7dH7nBkWWbmRMGnlRoLe7NuqpYfQjgD7PKPaYS4/s1600/rss.png" title="RSS Feed" /></a>

    <a style="margin-right: 12px;" href="http://www.linkedin.com/in/ErlanggaSA" target="_blank" rel="nofollow">
    <img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBLujlmpmAdh5w7RqXZd69Bb7pL7qVDI_3f4oLr9nNjIkhd_fgjukFUNz_SR92k50hSZkNhQoAEtCu1bngxsBixyBKvQAOXwR0rBMvWWARD_INjFZ7M7RIXugIyF6G8QYDQTif2zU3rfE/s1600/linkedin.png" title="Linkedin" /></a>
    </center>
    </div>
    <!-- End Widget -->
    </div>
</div>

 Sumber : http://contohblognih.blogspot.com/2014/11/cara-pasang-logo-media-sosial-di.html

Terima kasih.
Share:

Wednesday, November 26, 2014

Etika Internet yang Terabaikan


Netiket - Etika Internet
Netiket (Netiquette) adalah Etika Internet yang Terabaikan. Banyak user internet yang seenaknya posting apa saja semaunya, komentar kasar dan SARA, dan banyak lagi.
Lihat saja Yahoo News! misalnya, atau di media-media online seperti detik.com dan kompas.com, banyak user internet yang "bebas banget" komentari berita.
Anehnya, semua komentar tak beretika itu lolos atau diloloskan begitu saja. Tidak ada filter dari admin atau redaksi. Para user internet pun terkesan orang-orang kasar, "tak berpendidikan", bahkan "tak beradab" (uncivilized people).
Dibaikannya etika internet (netiket) dalam "gaya hidup online" (online lifestyle) ini pun mengurangi citra bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang ramah dan santun.

Pengertian Netiket

Menurut data Wikipedia, netiquette merupakan Etika dalam menggunakan Internet. Internet sebagai sebuah kumpulan komunitas, diperlukan aturan yang akan menjadi acuan orang-orang sebagai pengguna Internet, dimana aturan ini menyangkut batasan dan cara yang terbaik dalam memanfaatkan fasilitas Internet.

Sebenarnya Nettiquette in adalah hal yang umum dan biasa, sama hal nya dengan aturan-aturan biasa ketika kita memasuki komunitas umum dimana informasi sangat banyak dan terbuka.

Apa saja etika internet?

Ingatlah bahwa kita berinteraksi dengan manusia. Jangan lupa bahwa orang yang membaca email atau posting kita benar-benar manusia yang memiliki perasaan. 
Beberapa aturan yang ada pada Nettiquete ini adalah:
  1. Amankan dulu diri anda, maksudnya adalah amankan semua properti anda, dapat dimulai dari mengamankan komputer anda, dengan memasang anti virus atau personalfirewall
  2. Jangan terlalu mudah percaya dengan Internet, sehingga anda dengan mudah mengunggah data pribadi anda. dan anda harus betul-betul yakin bahwa alamat URL yang anda tuju telah dijamin keamanannya.
Yang paling utama adalah, hargai pengguna lain di internet. Caranya sederhana, yaitu:
  1. Jangan biasakan menggunakan informasi secara sembarangan, misalnya plagiat.
  2. Jangan berusaha untuk mengambil keuntungan secara ilegal dari Internet, misalkan melakukan kejahatan pencurian nomor kartu kredit
  3. Jangan berusaha mengganggu privasi orang lain, dengan mencoba mencuri informasi yang sebenarnya terbatas.
  4. Jangan menggunakan huruf kapital terlalu banyak, karena menyerupai kegiatan teriak-teriak pada komunitas sesungguhnya.
  5. Jangan flamming (memanas-manasi), trolling (keluar dari topik pembicaraan) ataupun junking (memasang post yang tidak berguna) saat berforum.

Pedoman Etika Internet

Salah satu rujukan etika komunikasi di internet (cyberspace) adalah artikel Virginia Shea (Netiquette, by Virginia Shea, published by Albion Books, San Francisco (info@albion.com). ©1994 Virginia Shea) berjudul The Core Rule of Netiquette.

Shea memberikan 10 peraturan ketika berinteraksi di dunia maya. Intinya sama dengan etika komunikasi dalam dunia nyata, seperti jangan menyakiti, jangan menyinggung perasaan, berbicara efektif, jangan sungkan minta maaf jika keliru, dan sebagainya.

Berikut ini etika komunikasi di internet atau –dalam istilah Shea– peraturan inti etika berinternet (netiquette/netiket).

Core Rule of Netiquette
1. Remember the human. Jangan lupa, orang yang membaca email atau posting Anda adalah manusia juga yang punya perasaan –bisa tersinggung atau sakit hati. Jadi, jangan menyakiti hati orang lain. Jangan kirim email atau posting yang sekiranya mempermalukan.

2. Adhere to the same standards of behavior online that you follow in real life. Standar etika komunikasi internet sama saja dengan etika komunikasi di dunia nyata, seperti etis, menghargai pendapat orang lain, dan jangan dan melanggar hukum (breaking the law is bad Netiquette).

3. Know where you are in cyberspace. Setiap situs atau forum online biasanya punya aturan main. Maka, taati aturan itu. Baca dulu aturan sebelum gabung. “Intai dulu sebelum melompat” (Lurk before you leap). Sadari Anda ada di forum apa dan bagaimana.

4. Respect other people’s time and bandwidth. Posting pesan yang sesuai dengan grup diskusi. Jangan ajukan pertanyaan bodoh. Baca dokumen FAQ (Frequently Asked Questions) atau “Yang Sering Ditanyakan” (YSD). Jangan posting hal yang sekiranya sudah diketahui anggota grup (don’t waste expert readers’ time by posting basic information).
Jika Anda tidak setuju dengan sebuah forum online, jangan buang waktu dengan “menggugat” mereka. Tinggalkan saja! (If you disagree with the premise of a particular discussion group, don’t waste the time and bandwidth of the members by telling them how stupid they are. Just stay away).
5. Make yourself look good online. Cek grammar dan ejaan (tata bahasa) sebelum posting. Pahami yang Anda katakan dan pastikan ia masuk akal. Know what you’re talking about and make sense.

6. Share expert knowledge. Bagi pengetahuan dan wawasan Anda.Sedekah ilmu! Jawab pertanyaan yang ada jika Anda tahu.

7. Help keep flame wars under control. Kendalikan emosi Anda! Jangan posting apa pun dalam keadaan marah! Jangan posting atau kirim komentar yang bernada amarah tinggi! Ada pepatah: Sesuatu yang di mulai dengan rasa marah akan menghasilkan penyesalan. Jangan ragu minta maaf jika Anda keliru atau menginggung perasaan orang lain.

8. Respect other people’s privacy. Hargai privasi orang. Jangan baca email, pesan, atau inboks pribadi orang lain. Don’t read other people’s private email!

9. Don’t abuse your power. Jangan menyalahgunakan kekuasaan. Jangan korupsi! Makin besar kekuasaan yang Anda mikiki, kian penting bagaimana menggunakannya. The more power you have, the more important it is that you use it well.

10. Be forgiving of other people’s mistakes. Jika orang lain salah, maafin aja….!
Kepatuhan atau pelanggaran atas netiket di atas akan menjadi cermin beradab-tidaknya seseorang di dunia maya, mukin juga sekaligus cermin moralitas dan perilakunya di dunia nyata. (Sumber).*

http://contohblognih.blogspot.com/2014/05/netiket-etika-internet-yang-terabaikan.html
Share:

Strata Ekonomi



Stratifikasi Ekonomi
Jika dalam suatu masyarakat, faktor ekonomi merupakan salah satu hal yang dihargai maka memungkinkan terjadinya pelapisan atau stratifikasi sosial di bidang ekonomi. Orang-orang yang mampu memperoleh kekayaan akan menduduki lapisan atas. Istilah kaya identik dengan orang-orang yang memiliki banyak benda-benda bernilai ekonomi. Sebaliknya, mereka yang kurang atau tidak mampu akan menduduki lapisan bawah.
Pelapisan ekonomi dapat dilihat dari segi pendapatan, kekayaan dan pekerjaan. Kemampuan ekonomi yang berbeda-beda dapat menyebabkan terjadinya stratifikasi ekonomi. Orang-orang yang berpendapatan sangat kecil dan tidak memiliki harta benda akan menduduki lapsian bawah. Lapisan atas, misalnya konglomerat, pengusaha besar, pejabat dan pekerja profesional yang berpenghasilan tinggi. Lapisan bawah, misalnya gelandangan, pemulung, buruh tani dan orang-orang miskin lainnya.
Suatu hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa stratifikasi sosial dalam bidang ekonomi ini bersifat terbuka, jadi perpindahan antar kelas dapat terjadi secara bebas sesuai dengan kemampuan seseorang. Seseorang dari golongan pekerja kasar, yang karena keuletannya berhasil mengumpulkan harta kekayaan, secara ekonomis telah merubah statusnya menjadi kelas yang lebih tinggi. Akan tetapi dari sisi perilaku dan kebiasaan, dia tampak tertinggal untuk mengimbangi anggota kelas atas.
Berikut pendapat para ahli mengenai stratifikasi ekonomi:

1). Aristoteles
Membagi masyarakat secara ekonomi menjadi kelas atau golongan:
- Golongan sangat kaya;
- Golongan kaya dan;
- Golongan miskin.
Golongan pertama : merupakan kelompok terkecil dalam masyarakat. Mereka terdiri dari pengusaha, tuan tanah dan bangsawan.
Golongan kedua : merupakan golongan yang cukup banyak terdapat di dalam masyarakat. Mereka terdiri dari para pedagang, dan lain-lain.
Golongan ketiga : merupakan golongan terbanyak dalam masyarakat. Mereka kebanyakan rakyat biasa.

2) Karl Marx juga membagi masyarakat menjadi dua golongan, yakni:
a. Golongan kapitalis atau borjuis : adalah mereka yang menguasai tanah dan alat produksi.
b. Golongan proletar : adalah mereka yang tidak memiliki tanah dan alat produksi. Termasuk

3) Pada masyarakat Amerika Serikat, pelapisan masyarakat dibagi menjadi enam kelas yakni:
A. Kelas sosial atas lapisan atas ( Upper-upper class)
b. Kelas sosial atas lapisan bawah ( Lower-upper class)
c. Kelas sosial menengah lapisan atas ( Upper-middle class)
d. Kelas sosial menengah lapisan bawah ( Lower-middle class)
e. Kelas sosial bawah lapisan atas ( Upper lower class)
f. Kelas sosial lapisan sosial bawah-lapisan bawah ( Lower-lower class)

Kelas sosial pertama : keluarga-keluarga yang telah lama kaya.
Kelas sosial kedua : belum lama menjadi kaya
Kelas sosial ketiga : pengusaha, kaum profesional
Kelas sosial keempat : pegawai pemerintah, kaum semi profesional, supervisor, pengrajin terkemuka
Kelas sosial kelima : pekerja tetap (golongan pekerja)
Kelas sosial keenam : para pekerja tidak tetap, pengangguran, buruh musiman, orang bergantung pada tunjangan.

Share:

Strata Jabatan



Stratifikasi Ekonomi
Jika dalam suatu masyarakat, faktor ekonomi merupakan salah satu hal yang dihargai maka memungkinkan terjadinya pelapisan atau stratifikasi sosial di bidang ekonomi. Orang-orang yang mampu memperoleh kekayaan akan menduduki lapisan atas. Istilah kaya identik dengan orang-orang yang memiliki banyak benda-benda bernilai ekonomi. Sebaliknya, mereka yang kurang atau tidak mampu akan menduduki lapisan bawah.
Pelapisan ekonomi dapat dilihat dari segi pendapatan, kekayaan dan pekerjaan. Kemampuan ekonomi yang berbeda-beda dapat menyebabkan terjadinya stratifikasi ekonomi. Orang-orang yang berpendapatan sangat kecil dan tidak memiliki harta benda akan menduduki lapsian bawah. Lapisan atas, misalnya konglomerat, pengusaha besar, pejabat dan pekerja profesional yang berpenghasilan tinggi. Lapisan bawah, misalnya gelandangan, pemulung, buruh tani dan orang-orang miskin lainnya.
Suatu hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa stratifikasi sosial dalam bidang ekonomi ini bersifat terbuka, jadi perpindahan antar kelas dapat terjadi secara bebas sesuai dengan kemampuan seseorang. Seseorang dari golongan pekerja kasar, yang karena keuletannya berhasil mengumpulkan harta kekayaan, secara ekonomis telah merubah statusnya menjadi kelas yang lebih tinggi. Akan tetapi dari sisi perilaku dan kebiasaan, dia tampak tertinggal untuk mengimbangi anggota kelas atas.
Berikut pendapat para ahli mengenai stratifikasi ekonomi:

1). Aristoteles
Membagi masyarakat secara ekonomi menjadi kelas atau golongan:
- Golongan sangat kaya;
- Golongan kaya dan;
- Golongan miskin.
Golongan pertama : merupakan kelompok terkecil dalam masyarakat. Mereka terdiri dari pengusaha, tuan tanah dan bangsawan.
Golongan kedua : merupakan golongan yang cukup banyak terdapat di dalam masyarakat. Mereka terdiri dari para pedagang, dan lain-lain.
Golongan ketiga : merupakan golongan terbanyak dalam masyarakat. Mereka kebanyakan rakyat biasa.

2) Karl Marx juga membagi masyarakat menjadi dua golongan, yakni:
a. Golongan kapitalis atau borjuis : adalah mereka yang menguasai tanah dan alat produksi.
b. Golongan proletar : adalah mereka yang tidak memiliki tanah dan alat produksi. Termasuk

3) Pada masyarakat Amerika Serikat, pelapisan masyarakat dibagi menjadi enam kelas yakni:
A. Kelas sosial atas lapisan atas ( Upper-upper class)
b. Kelas sosial atas lapisan bawah ( Lower-upper class)
c. Kelas sosial menengah lapisan atas ( Upper-middle class)
d. Kelas sosial menengah lapisan bawah ( Lower-middle class)
e. Kelas sosial bawah lapisan atas ( Upper lower class)
f. Kelas sosial lapisan sosial bawah-lapisan bawah ( Lower-lower class)

Kelas sosial pertama : keluarga-keluarga yang telah lama kaya.
Kelas sosial kedua : belum lama menjadi kaya
Kelas sosial ketiga : pengusaha, kaum profesional
Kelas sosial keempat : pegawai pemerintah, kaum semi profesional, supervisor, pengrajin terkemuka
Kelas sosial kelima : pekerja tetap (golongan pekerja)
Kelas sosial keenam : para pekerja tidak tetap, pengangguran, buruh musiman, orang bergantung pada tunjangan.

Share:

Ilmu Sosial Dasar

1. Pengertian ISD
Ilmu social dasar adalah pengetahuan yang menelaah masalah-masalah sosial, khususnya yang diwujudkan oleh masyarakat Indonesia dengan menggunakan pengertian-pengertian (fakta, konsep, teori) yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu social seperti : sejarah,ekonomi, geografi, sosial, sosiologi, antropologi, psikologi sosial.

2. Tujuan ISD
  1. Sebagai salah satu dari mata kuliah dasar umum. Ilmu Sosial Dasar mempunyai tujuan umum dan khusus dalam pembinaan mahasiswa  :
    a. Tujuan umum diselenggarakannya mata kuliah Ilmu Sosial Dasar ialah pembentukan dan pengembangan kepribadian serta perluasan wawasan perhatian, pengetahuan, dan pemikiran mengenai berbagai gejala yang ada dan timbul dalam lingkungannya, khususnya gejala berkenaan dengan masyarakat dengan orang lain, agar daya tanggap, presepsi, dan penalaran berkenaan dengan lingkungan social dapat dipertajam.
b. Tujuan khusus:
    1. Memahami dan menyadari adanya kenyataan-kenyataan sosial dan masalah-maslah sosial yang ada dalam masyarakat.
    2. Peka terhadap masalah-masalah sosial dan tanggap untuk ikut serta dalam usaha-usaha menanggulanginya.
    3. Menyadari bahwa setiap masalah sosial yang timbul dalam masyarakat selalu bersifat kompleks dan hanya dapat mendekatinya (mempelajarinya).
    4. Memahami jalan pikiran para ahli dalalm bidang ilmu pengetahuan lalin dan dapat berkomunikasi dengan mereka dalalm rangka penanggulangan maslah sosial yang timbul dalam masyarakat
Contohnya:
  • Memahami dan juga merasakan suatu keterkaitan antar sesama manusia  dengan rasa saling bertenggang rasa sesama masyarakat sekitarnya contoh:  Di Negara kita sedang ada bencana alam akan tetapi untuk membantu secara langsung tidak bisa karena letak kita yang sangat jauh dan juga waktu yang tidak memungkinkan maka dari itu lebih baik kita berdoa untuk keselamatan mereka dan juga diberi ketabahan yang ditinggalkannya  atau bisa juga kita dengan mengamalkan sebagian dari  harta untuk menyumbangkannya.
  • Sigap dalam merespon suatu masalah –masalah yang ada di sekitarnya dan juga ikut andil dalam menganalisis dari awal masalah sampai berakhirnya masalah itu sendiri contoh: Di lingkungan sekitar tempat kita bermukim ada sekelompok anak muda yang sering menjadi buah bibir karena keonarannya maka dari itu kita siap untuk malakukan survey untuk mengumpulkannya dan membimbingnya ke jalan yang benar agar tidak lagi meresahkan tetapi berubah menjadi sekelompok anak muda yang bermanfaat bagi lingkungannya.
  • Berani menjadikan suatu hubungan sosial itu menjadi hubungan yang baik sesama manusia dan juga menguntungkan bagi dirinya dan juga orang lain contoh: Mengadakan program koperasi yang ada di dilingkungan sekitarnya itu, Membuka lapangan kerja, dengan kita melakukan itu semua maka tidak akan mungkin orang yang tidak mempunyai pekerjaan menjadi punya dan juga bisa membantu faktor ekonomi.
 3. 3 kelompok ilmu pengetahuan
Berdasarkan sumber ilmu filsafat yang di anggap sebagai ibu dari ilmu  maka ilmu pengetahuan di kelompokkan menjadi 3 (tiga) yaitu :
  1. Ilmu Pengetahuan Alam (natural science). Ilmu-ilmu alamiah bertujuan mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah. Caranya ialah dengan menentukan hukum yang berlaku mengenai keteraturan-keteraturan itu, lalu dibuat analisis untuk menentukan suatu kualitas. Istilah yang digunakan yang merujuk pada rumpun ilmu dimana obyeknya adalah benda-benda alam dengan hukum-hukum yang pasti dan umum, berlaku kapan pun dimana pun. sedangkan dari sisi Ilmu Alamiah Dasar adalah mempelajari tentang metode – metode ilmu kealaman dalam menjelaskan gejala – gejala alam secara lebih filosofis.

  1. Ilmu Pengetahuan Sosial (social science). ilmu-ilmu sosial bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antara manusia. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah sebagai pinjaman dari ilmu-ilmu alamiah.
  2. Pengetahuan budaya (the humanities) bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode pengungkapan peristiwa-peristiwa dan kenyataan-kenyataan yang bersifat unik, kemudian diberi arti. ilmu-ilmu pengetahuan yang dianggap bertujuan membuat manusia lebih manusiawi, dalam arti membuat manusia lebih berbudaya. Kategori yang tergolong dalam ilmu ini seperti (Teologi, Filsafat,H ukum, Sejarah, Filologi, Bahasa, Budaya & Linguistik (Kajian bahasa), Kesusastraan, Kesenian, Psikologi). Sedangkan Ilmu Budaya Dasar adalah suatu ilmu yang mempelajari dasar dasar kebudayaan pola yang terjadi dalah kehidupan sehari – hari dalam manusia.
http://yuvitatjhang.wordpress.com/2013/10/08/pengertian-isd-tujuan-isd-tiga-kelompok-ilmu-pengetahuan/
Share:

Wednesday, November 19, 2014

QBasic Membuat Menu & Kolom Tabel Daftar


Pada postingan pertama saya kali ini, saya akan membahas tentang bagaimana cara membuat menu dan tabel pada Qbasic. Saya akan memberikan contoh programnya, seperti gambar berikut ini:



 










  




































Ini dia outputnya :


Nah disini kalian masukan pilihan, misal pilih angka 1. Untuk memasukan data pegawai...







Jika tadi memilih angka 1. Akan keluar perintah input, untuk memasukan berapa jumlah data yang akan di jalankan, dan data pegawai tersebut.
















Setelah input data selsai program otomatis akan kembali ke menu utama, lalu tekan angka 2. Untuk menampilkan tabel daftar gaji pegawai...















Nah inilah hasil yang keluar setelah memasukan data, tabel akan terbentuk dan total gaji pun akan tercetak.
















Sekian dari saya terima kasih....





































































Share:

Sidebar Ads

Active

Powered by Blogger.
Powered By Blogger

Universitas Gunadarma

Stay Connected

Labels

POPULAR POSTS

Labels